5 Elemen
Komposisi dalam Fotografi
Oleh Darren Rowse
Komposisi yang baik merupakan elemen
kunci dari foto yang bagus namun kadang kala merupakan sesuatu yang sulit untuk
di definisikan.
Daripada melihat komposisi sebagai seperangkat aturan yang harus diikuti –
sebaliknya saya melihatnya seperti kumpulan bahan-bahan yang dapat dibawa
keluar dari ‘dapur’ dan digunakan untuk membuat makanan yang lezat. Atau saya
sering menggambarkannya sebagai seperangkat 'alat' yang dapat diambil dari sabuk
alat komposisi seseorang pada waktu tertentu dalam pembangunan sebuah gambar.
Kuncinya adalah untuk mengingat
bahwa dalam cara yang sama seperti seorang koki jarang menggunakan semua bahan
yang mereka miliki dalam setiap hidangan - seorang fotografer juga jarang menggunakan semua bahan komposisi dalam
pembuatan gambar. Hari ini saya ingin memberikan lima komposisi (atau alat,
atau elemen) dari komposisi yang saya dapat di dalam fotografi. Lima elemen ini
bukan merupakan aturan yang saya pertimbangkan saat membuat bidikan gambar.
POLA
Terdapat pola-pola di sekitar
kita bila kita belajar untuk melihat sekeliling. Menekankan dan
menggarisbawahi, pola-pola ini dapat menuntun ke gambar yang menarik perhatian
- seperti terdapat pencahayaan dari atas saat pola-pola yang kita dapat rusak.
SIMETRI
Tergantung pada layar -
simetri dapat mengarahkan kita menuju sesuatu - atau untuk menghindari
sepenuhnya.
Sebuah simetris yang dibidik
dengan komposisi yang kuat dan sudut yang baik dari suatu gambar dapat
menyebabkan gambar yang menarik perhatian - tapi tanpa point of interest yang kuat
itu dapat sedikit diprediksi. Saya lebih suka untuk bereksperimen dengan
keduanya dalam satu bidikan untuk melihat yang terbaik.
TEKSTUR
Gambar
dua dimensi namun dengan kepandaian menggunakan 'tekstur', mereka terlihat hidup dan hampir tampak menjadi tiga dimensi.Tekstur Biasanya datang
ke dalam tampilan gambar saat pencahayaan masuk dan menarik benda – benda di
sudut.
DEPTH OF FIELD
Kedalaman bidang yang anda pilih saat mengambil
gambar secara drastis akan berdampak pada komposisi dari suatu gambar.
Hal ini dapat mengisolasi subjek dari latar
belakang dan latar depan (bila menggunakan depth of field yang sempit) atau
dapat menempatkan subjek yang sama ke dalam konteks dengan menampakkan sekeliling gambar melalui depth of field yang
lebih besar.
BARIS
Garis dapat menjadi kekuatan dalam sebuah gambar.
Mereka memiliki kekuatan untuk menarik mata ke
titik fokus utama dalam bidikan dan berdampak pada 'rasa' dari suatu gambar. Semua garis diagonal, horisontal, vertical, dan
garis converging pada gambar akan memberi dampak berbeda dan harus melihat pada
saat membingkai bidikan gambar dan kemudian dimanfaatkan untuk memperkuat
gambar tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar