Jumat, 06 Januari 2012

Elemen Komposisi dalam Fotografi


5 Elemen Komposisi dalam Fotografi
Oleh Darren Rowse
Komposisi yang baik merupakan elemen kunci dari foto yang bagus namun kadang kala merupakan sesuatu yang sulit untuk di definisikan.
Daripada melihat komposisi sebagai seperangkat aturan yang harus diikuti – sebaliknya saya melihatnya seperti kumpulan bahan-bahan yang dapat dibawa keluar dari ‘dapur’ dan digunakan untuk membuat makanan yang lezat. Atau saya sering menggambarkannya sebagai seperangkat 'alat' yang dapat diambil dari sabuk alat komposisi seseorang pada waktu tertentu dalam pembangunan sebuah gambar.
Kuncinya adalah untuk mengingat bahwa dalam cara yang sama seperti seorang koki jarang menggunakan semua bahan yang mereka miliki dalam setiap hidangan - seorang fotografer juga  jarang menggunakan semua bahan komposisi dalam pembuatan gambar. Hari ini saya ingin memberikan lima komposisi (atau alat, atau elemen) dari komposisi yang saya dapat di dalam fotografi. Lima elemen ini bukan merupakan aturan yang saya pertimbangkan saat membuat bidikan gambar.
POLA

Terdapat pola-pola di sekitar kita bila kita belajar untuk melihat sekeliling. Menekankan dan menggarisbawahi, pola-pola ini dapat menuntun ke gambar yang menarik perhatian - seperti terdapat pencahayaan dari atas saat pola-pola yang kita dapat rusak.
SIMETRI

Tergantung pada layar - simetri dapat mengarahkan kita menuju sesuatu - atau untuk menghindari sepenuhnya.
Sebuah simetris yang dibidik dengan komposisi yang kuat dan sudut yang baik dari suatu gambar dapat menyebabkan gambar yang menarik perhatian - tapi tanpa point of interest yang kuat itu dapat sedikit diprediksi. Saya lebih suka untuk bereksperimen dengan keduanya dalam satu bidikan untuk melihat yang terbaik.
TEKSTUR

Gambar dua dimensi namun dengan kepandaian menggunakan 'tekstur',  mereka terlihat  hidup dan hampir tampak menjadi  tiga dimensi.Tekstur Biasanya datang ke dalam tampilan gambar saat pencahayaan masuk dan menarik benda – benda di sudut.
DEPTH OF FIELD

Kedalaman bidang yang anda pilih saat mengambil gambar secara drastis akan berdampak pada komposisi dari suatu gambar.
Hal ini dapat mengisolasi subjek dari latar belakang dan latar depan (bila menggunakan depth of field yang sempit) atau dapat menempatkan subjek yang sama ke dalam konteks dengan menampakkan  sekeliling gambar melalui depth of field yang lebih besar.
BARIS

Garis dapat menjadi kekuatan dalam sebuah gambar.
Mereka memiliki kekuatan untuk menarik mata ke titik fokus utama dalam bidikan dan berdampak pada 'rasa' dari suatu gambar. Semua garis diagonal, horisontal, vertical, dan garis converging pada gambar akan memberi dampak berbeda dan harus melihat pada saat membingkai bidikan gambar dan kemudian dimanfaatkan untuk memperkuat gambar tersebut

Tidak ada komentar: